Cegah DBD, Puskesmas Kurai Taji Bentuk Inovasi SEBATIK PEKAN SARAN (Sekolah Bebas Jentik dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk)

Home. Blog

Cegah DBD, Puskesmas Kurai Taji Bentuk Inovasi SEBATIK PEKAN SARAN (Sekolah Bebas Jentik dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk)

DBD atau Demam Berdarah Dengue adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian dalam penanganan dan pengendalian program kesehatan di wilayah kerja puskesmas Kurai Taji. Kegiatan intervensi ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi terhadap perbaikan pengetahuan dan sikap siswa terkait DBD melalui edukasi kesehatan. Kegiatan intervensi dilakukan dengan metode pendidikan kesehatan, dimana aktivitas ini nantinya akan memberikan informasi tentang DBD serta memberdayakan sekolah dalam kegiatan SEBATIK Pekan Saran.

Libatkan Peserta didik, Puskesmas Kurai Taji melalui Program Kesehatan Lingkungan ingin masyarakat sadar akan bahaya DBD sedari dini. Lakukan pencegahan sedari dini terutama dari lingkungan sekolah.

Kelompok anak sekolah merupakan bagian kelompok yang dapat berperan strategis, mengingat jumlahnya sangat banyak sekitar 20% dari jumlah penduduk Indonesia adalah anak sekolah SD, SLTP dan SLTA.

Anak Sekolah tersebar diseluruh wilayah, baik daerah perkotaan maupun pedesaan. Peran serta anak sekolah sebagai juru pemantau jentik disekolah dapat digunakan untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada usia dini, yang akan digunakan sebagai dasar pemikiran dan perilakunya dimasa yang akan dating. Selain itu, menggerakan anak sekolah lebih mudah dibandingkan dengan orang dewasa dalam pelaksanaan PSN.

Diharapkan dengan melibatkan Peserta didik sebagai pemantau Jentik, peserta didik dapat menjadi perpanjangan tangan Petugas Kesehatan di wilayah kerja masing-masing