Cegah Peningkatan Kasus TBC, Puskesmas Kurai Taji Bentuk Inovasi JEDAH TASBIH

Home. Blog

Cegah Peningkatan Kasus TBC, Puskesmas Kurai Taji Bentuk Inovasi JEDAH TASBIH

Puskesmas Kurai Taji untuk jumlah kasus TB pada tahun 2022 untuk semua tipe kasus TB berjumlah 19 orang dari jumlah target capaian 21 orang dan jumlah suspek 142 orang dari jumlah target capaian 112 orang. Target sasaran penemuan kasus TB baru untuk tahun 2022 tidak tercapai karena masih banyaknya anggota keluarga atau orang-orang yang  kontak erat dengan pasien TB tidak bersedia untuk dilakukan pengecekan sputum (dahak), para orang tua yang tidak bersedia anaknya dilakukan test mantoux, dan anggota keluarga tidak bersedia minum obat Terapi Pencegahan TB (TPT) yang berguna untuk mengurangi terjadinya penularan penyakit TB ke anggota keluarga yang lain.

Banyak cara yang telah dilakukan untuk meningkatkan jumlah suspek (orang terduga TB) yang diperiksa sputum (dahak) dengan cara setiap pasien yang berobat ke pelayanan umum, pelayanan lansia, dan pelayanan Ibu dengan keluhan batuk berdahak dianjurkan untuk cek sputum (dahak) dan untuk pelayanan anak pasien yang datang berobat dengan gejala batuk yang sudah lebih dari 1 minggu, berat badan tidak naik selama 2 bulan berturut-berturut, adanya limpadenitis, dan adanya kontak antara anak dengan pasien TB dewasa. Namun, cara tersebut belum optimal dalam menemukan kasus TB yang baru. Oleh sebab itu Puskesmas Kurai Taji melakukan upaya dengan membuat inovasi Jemput Dahat TB HC Kurai Taji (JEDAH TASBIH). JEDAH TASBIH merupakan salah satu upaya Puskesmas Kurai Taji dalam meningkatkan capaian target untuk menemukan kasus TB baru. Dengan adanya JEDAH TASBIH yang dilakukan dengan cara kunjungan rumah investigasi kontak Di lingkungan rumah pasien TB yang sedang minum obat.

Setelah inovasi JEDAH TASBIH dilakukan, kasus TB baru yang didapatkan suspek (orang terduga TB) bertambah sebanyak 30% dan ditemukannya kasus TB baru sebanyak 5 orang. Sebelumnya pada tahun 2022 angka penemuan kasus tb baru berjumlah 19 orang, yang mana kasus TB baru tersebut didapatkan hanya dari kunjungan pasien yang berobat ke puskesmas saja, sedangkan tahun 2023 setelah inovasi JEDAH TASBIH dilakukan dengan cara kunjungan ke rumah pasien TB baru yang sedang menjalani pengobatan TB, maka didapatkan pasien yang terkonfirmasi positif TB melalui pemeriksaan sputum (dahak) berjumlah 5 orang.