Cegah DBD Puskesmas Kurai Taji Bentuk INOVASI DEBATIK (DESA BEBAS JENTIK)

Cegah DBD Puskesmas Kurai Taji Bentuk INOVASI DEBATIK (DESA BEBAS JENTIK)

Penyakit demam berdarah dengue merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, sejak tahun 1968 jumlah kasusnya samapai sekarang terus mengalami peningkatan dan penyebarannya bertambah luas.

Dalam mencegah DBD yang terjadi di Kota Pariaman khususnya diwilayah kerja Puskesmas Kurai Taji telah dilakukan sosialisasi, penyuluhan dan pemantaun taerkait pencegahan DBD. Namun hasilnya belum optimal karena belum didukung oleh kesadaran masyarakat tentang bahaya DBD serta penanggulanganya. Hal ini dapat dilihat dari data kasus DBD di Kota Pariaman per Akhir Desember 2022 yaitu sebanyak 48 Kasus, Berdasarkan dari permasalahan ini maka pada Tahun 2023 munculah terobosan berupa inovasi yang dinamakan DEBATIK (Desa Bebas Jentik).

Inovasi DEBATIK yang mana kader bertanggung jawab langsung untuk melakukan pemantauan jentik setiap bulannya diperkuat dengan SK kader jumantik desa,Kader bekerja sesuai dengan SOP serta pencatatan dan laporan di antarkan di puskesmas.

Inovasi ini dapat menurunkan angka kejadian DBD dari tahun 2022 sebesar 48 kasus,2023 sebesar 29 kasus dan 2024 sebesar 4 kasus, serta meningkatkan ABJ pada tahun 2022 sebanyak 64% ABJ sampai 2023 sebanyak 73% ABJ (angka bebas jentik) di wilayah kerja puskesmas kurai taji.